TEMPAT TINGGAL DI DESA DAN DI PERKOTAAN

    Inilah jaman modern, yang tidak baru di anggap kolot, orang tani, orang desa. Orang menjadi begitu mudah terlena, bahwa dibalik segala seruan, anjuran, kegilaan tentang yang baru  menganga kekuatan ghaib itu adalah deretan protozoa angka-angka yang bernama modal
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk suatu kesatuan atau golongan dan mempunyai kepentingan yang sama. Masyarakat terbagi menjadi   2 lingkungan yang berbeda, yaitu desa dan kota. Pedesaan adalah masyarakat yang tinggal di kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat di suatu daerah, dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain. Mereka yang tinggal di daerah pedesaan memiliki

     pergaulan hidup yang saling mengenal.
Mata pencaharian masyarakat pedesaan yang paling umum adalah agraris,  yang sangat dipengaruhi oleh iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan mata pencaharian non-agraris bersifat tidak tetap. Desa masih dianggap sebagai standar pemelihara sistem kehidupan bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong menolong, persaudaraan hingga gotong royong. Masyarakat desa masih berpegang teguh pada adat istiadat, kepribadian dalam berpakaian, hingga kehidupan moral.

   Sedangkan yang dimaksud masyarakat kota sebenarnya tidak terlepas dari masyarakat pedesaan yang melakukan urbanisasi untuk berbagai kepentingan dan melihat kota sebagai tempat yang memiliki rangsangan untuk mewujudkan keinginan. Maka tidak aneh apabila kehidupan di kota lebih bersikap individualistis. Di kota kegiatan utama bukan dari pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman perkotaan, pemusatan, dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi.

    Kehidupan kota memiliki masyarakat berkultur sangat tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Biasanya mereka akan melakukan sosialisasi apabila ada kepentingan seperti mengurus KTP dan surat penting lainnya. Tentu dengan begitu akan jarang menemui mereka ditempat tempat umum ramai seperti mushola atau masjid. Walaupun kita melihatnya, orang-orang itu hanya karena ada urusan seperti pengurus masjidnya karena kebanyakan lebih sibuk dengan urusan masing masing bahkan urusan agama bukan menjadi prioritas lagi.

     Selain itu, masyarakat diperkotaan memiliki sifat kurang komunikatif, anggapan bahwa berkomunikasi melalui sosial media jauh lebih praktis lebih dominan dibandingkan lebih mengutamakan berkomunikasi secara langsung karena alasan kenyamanan dan kecepatan. Karena mereka sering melakukannya dengan instan, sebenarnya itu mengarah pada biaya menjadi lebih mahal. Dan kebanyakan dari mereka menjadi hidup konsumtif. Tapi disamping itu banyak dari masyarakat kota mengeluh akan biaya hidup yang sangat mahal.

Lebih baik tinggal dimana? 
     Menurut saya di perdesaan, masyarakat perdesaan memiliki ciri-ciri berbeda dengan gaya hidup perkotaan, diperdesaan sangat sederhana orang-orangnya, pada umumnya solid,rukun,kompak,dan juga adat-istiadatnya masih dijunjung tinggi dalam kehidupan

Nama:Aditya angela
NPM:  50419197

Daftar Pustaka:https://www.kompasiana.com/dinagabut/5a3e23a3dd0fa86281361e84/perbandingan-kehidupan-desa-dan-kota?page=all
https://www.kompasiana.com/luciaerine/590008b6f37a615118802008/perbedaan-pola-fikir-masyarakat-kota-dan-desa



Komentar